Macam – macam license
dan penjelasanya:
1.The BSD
License, Berkeley Software Distribution License. Lisensi ini relatif memiliki
lebih sedikit keterbatasan pada apa yang boleh dilakukan para developer.
Termasuk boleh membuat karya turunan yang bersifat proprietary.
lisensi BSD
awalnya dikembangkan untuk merilis software nonkomersial
yang merupakan
hasil riset universitas, sehingga aturan lisensinya mencerminkan
tradisi berikut:
1.Menghidupkan tradisi akademik dalam
suatu riset untuk memberikan penghargaan yang
sesuai pada
peneliti atau pengembang atas hasil risetnya (dengan mencantumkan nama
peneliti atau
pengembang pada credit);
2. Menjaga
hak dasar atas partisipasi universitas (atau organisasi yang mempekerjakan
para pengembang
software), namun tidak memberi batasan penggunaan software.
Dari sudut
pandang perusahaan software komersial, jenis lisensi BSD mengandung aturan dan kondisi
minimum yang ada pada lisensi open source untuk menjadikannya sebagai lisensi
yang efektif. Sedangkan dari sudut pandang pengembang open source, jenis
lisensi BSD
memungkinkan
kebebasan maksimum dalam menggunakan kode programnya untuk membuat pekerjaan
turunan. Termasuk kebebasan menggunakan program open source yang
menggunakan
lisensi BSD untuk membuat produk propietary yang tidak menyertakan kode
program (source
code). Alhasil, banyak advokat open source merekomendasikan untuk tidak
menggunakan
jenis lisensi BSD, dan lebih memilih lisensi yang mensyaratkan bahwa hasil
kerja yang diturunkan dari produk open source harus tetap tersedia sebagai open
source juga.
2.artistic
license adalah merupakan GNU Lesser general public license yang disebut juga
artistic license, yang berarti bahwa source code dapat digunakan pada suatu
aplikasi untuk kemudian dapat dikenai biaya, sehingga kode tersebut dapat
diterapkan pada aplikasi komersial, namun tidak terlalu mahal alias “lesser”. Artistic
license cenderung bermaksud mengurangi ketakutan pengguna kode program untuk
keperluan komersial.
Lisensi Artistic
mendefinisikan secara eksplisit bahwa data yang menjadi masukan dan keluaran yang
dimasukkan atau dihasilkan oleh program asli (atau program turunan) tidak
tercakup dalam aturan lisensi. Hal ini dimaksudkan untuk menanggapi fitur dalam
GPL yang menganggap keluaran dari suatu program GPL dianggap tercakup dalam
lisensi GPL. Sebab, suatu keluaran pasti mengandung potongan program yang dimasukkan
sebagai data pada kode program GPL yang asli. Sehingga data keluaran tersebut
dianggap program turunan pada lisensi GPL. Sayangnya, lisensi Artistic tidak
ditujukan untuk keperluan umum sebagaimana seharusnya.Sebab, beberapa bagian
dari lisensi ini mengasumsikan bahwa produk yang dilisensikan adalah program interpreter bahasa tertentu (seperti
Perl) atau program sejenis. Meski demikian, lisensi Artistic (atau turunannya)
merupakan kandidat lisensi yang memungkinkan bagi siapa saja yang mencari lisensi
open source yang lebih mengedepankan code sharing daripada lisensi BSD
(dan variannya) namun tidak seketat lisensi GPL dan variannya.
3.The MPL, Mozilla Public License Lisensi ini digunakan oleh netscape ketika melepaskan Source Code browser netscape. Juga memperbolehkan para developer untuk karya derivatif yang bersifat proprietary.
3.The MPL, Mozilla Public License Lisensi ini digunakan oleh netscape ketika melepaskan Source Code browser netscape. Juga memperbolehkan para developer untuk karya derivatif yang bersifat proprietary.