Senin, 17 September 2012

TUGAS 2 TEKNOLOGI OPEN SOURCE





   Macam – macam license dan penjelasanya:
1.The BSD License, Berkeley Software Distribution License. Lisensi ini relatif memiliki lebih sedikit keterbatasan pada apa yang boleh dilakukan para developer. Termasuk boleh membuat karya turunan yang bersifat proprietary.

lisensi BSD awalnya dikembangkan untuk merilis software nonkomersial
yang merupakan hasil riset universitas, sehingga aturan lisensinya mencerminkan
tradisi berikut:
1.Menghidupkan tradisi akademik dalam suatu riset untuk memberikan penghargaan yang
sesuai pada peneliti atau pengembang atas hasil risetnya (dengan mencantumkan nama
peneliti atau pengembang pada credit);
2. Menjaga hak dasar atas partisipasi universitas (atau organisasi yang mempekerjakan
para pengembang software), namun tidak memberi batasan penggunaan software.
Dari sudut pandang perusahaan software komersial, jenis lisensi BSD mengandung aturan dan kondisi minimum yang ada pada lisensi open source untuk menjadikannya sebagai lisensi yang efektif. Sedangkan dari sudut pandang pengembang open source, jenis lisensi BSD
memungkinkan kebebasan maksimum dalam menggunakan kode programnya untuk membuat pekerjaan turunan. Termasuk kebebasan menggunakan program open source yang
menggunakan lisensi BSD untuk membuat produk propietary yang tidak menyertakan kode
program (source code). Alhasil, banyak advokat open source merekomendasikan untuk tidak
menggunakan jenis lisensi BSD, dan lebih memilih lisensi yang mensyaratkan bahwa hasil kerja yang diturunkan dari produk open source harus tetap tersedia sebagai open source juga.

   2.artistic license adalah merupakan GNU Lesser general public license yang disebut juga artistic license, yang berarti bahwa source code dapat digunakan pada suatu aplikasi untuk kemudian dapat dikenai biaya, sehingga kode tersebut dapat diterapkan pada aplikasi komersial, namun tidak terlalu mahal alias “lesser”. Artistic license cenderung bermaksud mengurangi ketakutan pengguna kode program untuk keperluan komersial.

Lisensi Artistic mendefinisikan secara eksplisit bahwa data yang menjadi masukan dan keluaran yang dimasukkan atau dihasilkan oleh program asli (atau program turunan) tidak tercakup dalam aturan lisensi. Hal ini dimaksudkan untuk menanggapi fitur dalam GPL yang menganggap keluaran dari suatu program GPL dianggap tercakup dalam lisensi GPL. Sebab, suatu keluaran pasti mengandung potongan program yang dimasukkan sebagai data pada kode program GPL yang asli. Sehingga data keluaran tersebut dianggap program turunan pada lisensi GPL. Sayangnya, lisensi Artistic tidak ditujukan untuk keperluan umum sebagaimana seharusnya.Sebab, beberapa bagian dari lisensi ini mengasumsikan bahwa produk yang dilisensikan adalah  program interpreter bahasa tertentu (seperti Perl) atau program sejenis. Meski demikian, lisensi Artistic (atau turunannya) merupakan kandidat lisensi yang memungkinkan bagi siapa saja yang mencari lisensi open source yang lebih mengedepankan code sharing daripada lisensi BSD (dan variannya) namun tidak seketat lisensi GPL dan variannya.
3.The MPL, Mozilla Public License Lisensi ini digunakan oleh netscape ketika melepaskan Source Code browser netscape. Juga memperbolehkan para developer untuk karya derivatif yang bersifat proprietary.


    
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar