Kamis, 04 Oktober 2012

KOMUNITAS OPEN SOURCE


NAMA KELOMPOK:
Ø  Amelia Zavitri                                     (10120079)
Ø  Rizky Ari K                                        (10120032)
Ø  Achmad Muafi                                    (10120020)
Ø  Elly Fatma S.                                       (10120040)
Ø  Ugek A                                                (09120011)
Ø  Alen                                                     (09120017)
Ø  Sofiana kusuma                                    (10120006)
Ø  Novianto                                              (09120013)
Ø  Dedy suharjo                                        (09120001)
Ø  Rus rizky                                              (10120109)
Kelas : B               



KOMUNITAS OPEN SOURCE DI INDONESIA
IGOS :
   Indonesia, Go Open Source! disingkat IGOS adalah gerakan untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Indonesia.
IGOS dideklarasikan pada 30 Juni 2004 oleh 5 kementerian yaitu Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Departemen Pendidikan Nasional.
gerakan ini memiliki sasaran sebagai berikut:
1.Memberikan lebih banyak alternatif perangkat lunak yang dapat digunakan oleh masyarakat secara legal dan terjangkau, sehingga jumlah pengguna komputer meningkat.
2.Peningkatan kemampuan riset dan pengembangan teknologi informasi nasional bidang perangkat lunak.
3.Menciptakan kompetisi pengembangan teknologi informasi untuk dapat bersaing di era global
Deklarasi Bersama, Indonesia Go Open Source! IGOS):
1.Mengingat pentingnya peran teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat terkait dengan pertumbuhan perekonomian, maka perlu peningkatan kemandirian, daya saing, kreativitas serta inovasi bangsa sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan Bangsa Indonesia.
2.Pemerintah bersama masyarakat bersepakat untuk melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam menguasai, mendayagunakan dan memanfaatkan teknologi informasi.
3.Dalam rangka mendukung keberhasilan upaya tersebut, pengembangan dan pemanfaaatn Open Source Software merupakan salah satu langkah strategis dalam mempercepat penguasaan teknologi informasi di Indonesia.
4.Mendorong dan meningkatkan koordinasi, kemampuan, kreativitas, kemauan dan partisipasi di kalangan pemerintah dan masyarakat dalam pemanfaatan Open Source Software secara maksimal.



KOMUNITAS OPEN SOURCE DILUAR NEGERI
OSOSS (Open Standard Open Source Software) :
      adalah sebuah komunitas yang membicarakan dan membuat suatu aplikasi dimana Tidak boleh ada persyaratan bahwa dokumen hanya bisa dibuka menggunakan software tertentu.
 OSOSS  didirikan di belanda pada  tahun 2003 dengan dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri dan Kerajaan serta Kementerian Ekonomi. Misi utamanya adalah menstimulasi penggunaan open standard dan open source software di lingkungan pemerintahan.
Latar belakang:
    dibuatnya program OSOSS ini berawal dari ambisi Belanda agar termasuk dalam negara yang terdepan dalam bidang ICT di Eropa, salah satunya dalam penerapan e-government. Untuk itu, infrastuktur ICT(Information and Communication Technology).  di lingkungan pemerintahan harus beroperasi dengan baik, apalagi mengingat kebutuhan komunikasi antar pemerintahan kota, propinsi, kementerian, badan, dan berbagai institusi dan organisasi yang semakin meningkat.
Tujuan Program OSOSS:
adalah mempromosikan penggunaan open standard di sektor publik, sehingga fungsi utamanya adalah memberikan informasi dan saran. Fokus program ini adalah pada pertukaran (sharing) pengetahuan dan pengalaman tentang open standard di sektor publik.
OSOSS berperan sebagai fasilitator dalam kerjasama dengan mereka. Untuk itu, dalam kerjasama ini, OSOSS akan mengumpulkan keahlian yang dimilikinya serta memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada dari partisipan program.
Kerjasama open standart:
NICTIZ
, Basic Data Streamlining Programme (SBG), Electronic Municipality Programme (eGEM) , Electronic Provinces Programme (PEP).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar