Jumat, 12 Oktober 2012

ReactOS (Operating system berbasis open source)



Operating system berbasis open source

NAMA KELOMPOK:
Sofiana kusuma                           (10120006)
Elly Fatma S.                              (10120040)
Amelia Zavitri                             (10120079)

KELAS    : B

ReactOS
Sejarah :
¨  Sekitar tahun 1996, beberapa pengembang perangkat lunak bebas memulai sebuah proyek yang disebut sebagai FreeWin95, yang bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah sistem operasi yang nantinya akan berupa kloning dari Windows 95. Proyek tersebut terhenti, pada saat diskusi tentang desain sistem tersebut.
¨  Pada akhir tahun 1997, proyek tersebut masih belum merilis satu perangkat lunak pun. Para anggota proyek, yang dipimpin oleh Jason Filby yang bertindak sebagai koordinator, terpanggil untuk menghidupkan kembali proyek tersebut. Target proyek yang dibuat bukanlah membuat kloning Windows 95 seperti dahulu, tetapi Windows NT, dan nama proyek pun diubah menjadi ReactOS. Proyek ReactOS pun dimulai pada bulan Februari 1998, dengan dimulainya pengembangan kernel dan driver-driver dasar.

Pengertian Reactos
 adalah  sistem operasi gratis, modern berbasis pada desain Windows® XP/2003. Ditulis seluruhnya dari awal, ditujukan mengikuti arsitektur Windows-NT® yang didesain oleh Microsoft dari tingkat perangkat keras sampai ke tingkat aplikasi. Ini bukan sistem berbasis Linux, dan tidak menggunakan apa pun dari arsitektur unix. ReactOS tersedia secara bebas di bawah GNU General Public License (GNU GPL),  dan juga BSD License.

Tujuan utama dari os ReactOS
  1. menyediakan sistem operasi yang kompatibel secara biner dengan Windows. Ini akan mengijinkan    aplikasi dan driver Windows Anda berjalan seperti yang Anda jalankan pada sistem Windows Anda. 
   2.Sebagai tambahan, rasa dan tampilan sistem operasi Windows digunakan, seperti pada umumnya orang sudah terbiasa dengan antarmuka Windows yang akan menggunakan ReactOS secara langsung.
   3.membolehkan Anda menghapus Windows dan menginstalasi ReactOS tanpa dirasakan adanya perubahan oleh pengguna.

Proyek terkait
¨  ReactOS bekerjasama dengan proyek Wine, sehingga proyek ReactOS dapat mengambil keuntungan dari Wine dalam rangka mengimplementasikan Win32 API. Usaha-usaha tersebut memfokuskan diri pada Dynamic Link Library (DLL) milik Wine, yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh ReactOS dan Wine.
¨  Proyek lainnya yang juga berkaitan adalah Samba TNG, yang mengimplementasikan banyak sekali layanan, seperti Local Security Authority Subsystem (LSASS), Security Account Manager (SAM), NetLogon, dan juga Spooler Subsystem (SPOOLSS).
¨  NDISWrapper diciptakan dari sebagian kecil dari kernel Windows NT di dalam kernel Linux sehingga memungkinkan untuk menjalankan driver Windows modern di dalam Linux. NDISwrapper terdiri dari API NTOSKRNL, kontrolir WDM dasar, dan satu set dari wrapper panggilan Windows seperti driver Wireless / NDIS / USB / PnP ke API Linux. NDISWrapper tidak terbatas hanya menjalankan NDIS driver, driver WDM lain juga dapat digunakan selama panggilan driver tidak dilaksanakan dengan menggunakan Windows API yang tidak diimplementasikan dalam NDISWrapper.

ReactOS dapat berjalan pada perangkat keras seperti di bawah ini:
Arsitektur Intel x86
Mikroprosesor Intel 32-bit (Intel 80486 atau mikroprosesor yang lebih baru)
RAM 32 MB
Partisi untuk booting harus diformat dengan FAT16/FAT32.
Kartu grafis yang kompatibel dengan VESA 2.0
Keyboard standar.
     (Qemu adalah sebuah emulator, ReactOS akan berjalan lebih lambat dari seharusnya jika dijalankan pada hardware sebenarnya. Emulator mesin virtual/x86 lain seharusnya bisa menjalankan ReactOS dengan baik,) 


Kelebihan dan kekurangan os reactos
Kelebihan:
1.Mudah digunakan
2.Reactos serasa seperti menggunakan windows, dan tidak seperti linux
3. Target pemasaran masih dalam personal computing
Kekurangan:
Reactos masih dalam tahap alpha










Tidak ada komentar:

Posting Komentar