Operating system berbasis open source
NAMA KELOMPOK:
Sofiana
kusuma (10120006)
Elly Fatma
S. (10120040)
Amelia Zavitri (10120079)
KELAS : B
ReactOS
Sejarah :
¨ Sekitar
tahun 1996, beberapa
pengembang perangkat
lunak bebas memulai sebuah proyek yang disebut sebagai FreeWin95,
yang bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah sistem operasi yang nantinya
akan berupa kloning dari Windows
95. Proyek tersebut terhenti, pada saat diskusi tentang desain sistem
tersebut.
¨ Pada
akhir tahun 1997, proyek
tersebut masih belum merilis satu perangkat lunak pun. Para anggota proyek,
yang dipimpin oleh Jason Filby yang bertindak sebagai koordinator, terpanggil
untuk menghidupkan kembali proyek tersebut. Target proyek yang dibuat bukanlah
membuat kloning Windows 95 seperti dahulu, tetapi Windows NT, dan nama proyek
pun diubah menjadi ReactOS. Proyek ReactOS pun dimulai pada bulan
Februari 1998, dengan
dimulainya pengembangan kernel dan driver-driver dasar.
Pengertian Reactos
adalah sistem operasi gratis, modern berbasis pada desain
Windows® XP/2003. Ditulis seluruhnya dari awal, ditujukan mengikuti arsitektur
Windows-NT® yang didesain oleh Microsoft dari tingkat perangkat keras sampai ke
tingkat aplikasi. Ini bukan sistem berbasis Linux, dan tidak menggunakan
apa pun dari arsitektur unix.
ReactOS tersedia secara bebas di bawah GNU General
Public License (GNU GPL), dan juga BSD
License.
Tujuan utama dari os ReactOS
1. menyediakan sistem operasi yang kompatibel secara biner
dengan Windows. Ini akan mengijinkan aplikasi dan driver Windows Anda berjalan
seperti yang Anda jalankan pada sistem Windows Anda.
2.Sebagai tambahan,
rasa dan tampilan sistem operasi Windows digunakan, seperti pada umumnya orang
sudah terbiasa dengan antarmuka Windows yang akan menggunakan ReactOS secara
langsung.
3.membolehkan Anda
menghapus Windows dan menginstalasi ReactOS tanpa dirasakan adanya perubahan
oleh pengguna.
Proyek terkait
¨ ReactOS
bekerjasama dengan proyek Wine,
sehingga proyek ReactOS dapat mengambil keuntungan dari Wine dalam rangka
mengimplementasikan Win32
API. Usaha-usaha tersebut memfokuskan diri pada Dynamic
Link Library (DLL) milik Wine, yang dapat digunakan secara
bersama-sama oleh ReactOS dan Wine.
¨ Proyek
lainnya yang juga berkaitan adalah Samba
TNG, yang mengimplementasikan banyak sekali layanan, seperti Local
Security Authority Subsystem (LSASS), Security Account
Manager (SAM), NetLogon, dan juga Spooler
Subsystem (SPOOLSS).
¨ NDISWrapper
diciptakan dari sebagian kecil dari kernel Windows NT di dalam kernel Linux
sehingga memungkinkan untuk menjalankan driver Windows modern
di dalam Linux. NDISwrapper terdiri dari API NTOSKRNL, kontrolir WDM dasar,
dan satu set dari wrapper panggilan Windows seperti driver Wireless / NDIS / USB / PnP ke API Linux.
NDISWrapper tidak terbatas hanya menjalankan NDIS driver, driver WDM lain juga
dapat digunakan selama panggilan driver tidak dilaksanakan dengan menggunakan
Windows API yang tidak diimplementasikan dalam NDISWrapper.
ReactOS dapat berjalan pada perangkat keras seperti di
bawah ini:
Arsitektur Intel x86
Mikroprosesor Intel
32-bit (Intel 80486 atau
mikroprosesor yang lebih baru)
RAM 32 MB
Kartu grafis yang kompatibel dengan VESA 2.0
Keyboard standar.
(Qemu adalah
sebuah emulator, ReactOS akan berjalan lebih lambat dari seharusnya jika
dijalankan pada hardware sebenarnya. Emulator mesin virtual/x86 lain seharusnya
bisa menjalankan ReactOS dengan baik,)
Kelebihan dan kekurangan os reactos
Kelebihan:
1.Mudah digunakan
2.Reactos serasa seperti menggunakan windows, dan tidak
seperti linux
3. Target pemasaran masih dalam personal computing
Kekurangan:
Reactos masih dalam tahap alpha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar